Prasejarah
- Pleistosen: Bentuk geologis modern Indonesia muncul, namun masih terpaut pada daratan benua Asia.
- 40.000 SM: Indonesia dikolonisasi oleh bangsa-bangsa Melanesia dan Australoid.
- 3.000 SM: Bangsa Austronesia mulai mengkolonisasi Asia Tenggara.
- 200 SM Kerajaan Hindu Dwipa Jawa diperkirakan eksis di Jawa dan Sumatera
Sejarah awal
- abad ke-4: berdiri Kerajaan Kutai Martadipura (abad ke-4 s/d 1710 M), kerajaan bercorak Hindu yang memiliki bukti sejarah tertua, terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Maharaja Kundungga, gelar anumerta Dewawarman menjadi Raja pertama.Kundungga adalah pembesar dari Kerajaan Campa (Kamboja) yang datang ke Indonesia.Digantikan putranya Maharaja Asmawarman sebagai Raja ke-2.Dilanjutkan puteranya Maharaja Mulawarman.
- Kerajaan Kutai Martadipura berakhir saat Raja ke-21 yang bernama Maharaja Dharma
Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kutai Martadipura berbeda dengan Kerajaan Kutai
Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara di
tahun 1365 disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai
Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan
Kutai Kartanegara.
- 358 : Jayasingawarman mendirikan Kerajaan Tarumanagara (358 s/d 669 M), beribukota di Sundapura dekat Tugu & Bekasi,ia memerintah antara 358 – 382. Ia adalah seorang maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Magada. Ia adalah menantu Raja Dewawarman VIII dan dipusarakan di tepi kali Gomati (Bekasi).
- 382 : Dharmayawarman menjadi raja ke-2 Tarumanegara
- 395 : Di Naskah Wangsakerta, Purnawarman menjadi raja ke-3 Tarumanagara yang memerintah antara 395 – 434.
- 669 : Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabumi menjadi raja ke-12 atau terakhir Tarumanagara.Linggawarman menikah dengan Dewi Ganggawati dan mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Dewi Manasih menjadi istri Tarusbawa dari Sunda dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya. Secara otomatis, tahta kekuasaan Tarumanagara jatuh kepada menantunya dari putri sulungnya, yaitu Tarusbawa. Kekuasaan Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta kepada Tarusbawa, karena Tarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk kembali ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya Galuh yang tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah dari Sunda yang mewarisi wilayah Tarumanagara.
- 670: Tarusbawa mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda.
- 671: Dapunta Hyang Sri Jayanasa menjadi maharaja Sriwijaya pertama yang dianggap sebagai pendiri Kerajaan Sriwijaya
- 682: Prasasti Kedukan Bukit ditulis di Sriwijaya (Palembang, Sumatra Selatan).
- 718 : Pada tahun 100 Hijriyah (718 Masehi) Maharaja Sriwijaya bernama Sri Indrawarman mengirimkan sepucuk surat kepada Kalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Umayyah yang berisi permintaan kepada Khalifah untuk mengirimkan ulama yang dapat menjelaskan ajaran dan hukum Islam kepadanya.
- 730 atau 732 Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya menjadi raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno),memerintah sekitar tahun 730-an. Namanya dikenal melalui prasasti Canggal ataupun naskah Carita Parahyangan. Sebagian para sejarawan menganggap Sanjaya sebagai pendiri Wangsa Sanjaya, Prasasti Mantyasih tahun 907 menyebutkan raja pertama Medang adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
- 775:Maharaja Wisnu adalah seorang raja dari Wangsa Sailendra yang dipercaya telah berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya. Beberapa literatur menyebut tahun pemerintahannya terjadi pada 775 – 782. Namun rentang waktu ini bersifat dugaan yang kebenarannya masih perlu dibuktikan.
- 775: Tahun dimulainya era penguasa Wangsa Syailendra sebagai penguasa Sriwijaya,beribukota di Jawa,Maharaja Wisnu sebagai Raja
- 778 : prasasti yang berasal dari zaman Rakai Panangkaran adalah prasasti Kalasan tahun 778. Prasasti ini merupakan piagam peresmian pembangunan sebuah candi Buddha untuk memuja Dewi Tara. Pembangunan ini atas permohonan para guru raja Sailendra. Dalam prasasti itu Rakai Panangkaran dipuji sebagai Sailendrawangsatilaka atau “permata Wangsa Sailendra”. Candi yang didirikan oleh Rakai Panangkaran tersebut sekarang dikenal dengan Candi Kalasan.
- 792: Samaratungga menjadi penguasa Sriwijaya
- 824: Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Wangsa Syailendra.
- 850: Candi Prambanan atau Rara Jonggrang dibangun oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya,penguasa Medang atau Mataram Hindu
- 850an atau 860 : Sri Maharaja Balaputradewa dari Wangsa Sailendra yang menjadi raja Sriwijaya beribukota di Swarnadwipa (Sumatera).
- 929 : Mpu Sindok adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sekitar tahun 929 – 947, bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa. Mpu Sindok dianggap sebagai pendiri dinasti baru bernama Wangsa Isana.
- 991 : Sri Maharaja Isana Dharmawangsa Teguh Anantawikramottunggadewa adalah raja terakhir Kerajaan Medang yang memerintah pada tahun 991–1007 atau 1016.
- 1009 : Airlangga (Bali, 990 - Belahan, 1049) atau sering pula ditulis Erlangga, mendirikan Kerajaan Kahuripan, memerintah 1009-1042 dengan gelar abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa. Kerajaan ini dibangun dari sisa-sisa istana Medang yang telah dihancurkan oleh Sriwijaya pada tahun 1019
- Nama Airlangga berarti "Air yang melompat". Ayahnya bernama Udayana, raja Kerajaan Bedahulu dari Wangsa Warmadewa. Ibunya bernama Mahendradatta, putri Wangsa Isyana dari Medang.
- 1019 : Kakawin Arjunawiwaha ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Sedangkan kakawin ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030. Sebagai seorang raja, ia memerintahkan Mpu KanwaKakawin Arjunawiwaha yang menggambarkan keberhasilannya dalam peperangan. Di akhir masa pemerintahannya, kerajaannya dibelah dua menjadi Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Janggala bagi kedua putranya. untuk mengubah
- 1030 : Sri Maharaja Sangrama-Vijayottungga Warmadewa atau Sangrama-Vijayottunggawarman merupakan seorang maharaja Sriwijaya, dan dianggap raja Sriwijaya yang berdaulat terakhir atas wilayahnya.
- 1042 : Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, di Jawa Timur antara tahun 1042-1222.berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang.Sri Samarawijaya adalah raja pertama Kadiri yang memerintah sejak tahun 1042. Gelar lengkapnya ialah Sri Samarawijaya Dharmasuparnawahana Teguh Uttunggadewa.putra Airlangga yang dilahirkan dari putri Dharmawangsa Teguh.
- 1042 : Kerajaan Janggala berdiri.Sri Maharaja Mapanji Garasakan adalah raja pertama Kerajaan Janggala yang memerintah tahun 1042-1052. Ia putra Airlangga dari istri kedua.
- 1157 : Kakawin Bharatayuddha
ditulis oleh Mpu Sedah
dan diselesaikan Mpu Panuluh. Kitab ini
bersumber dari Mahabharata yang berisi kemenangan Pandawa
atas Korawa,
sebagai kiasan kemenangan Sri Jayabhaya atas Janggala. Selain itu, Mpu Panuluh juga menulis Kakawin Hariwangsa dan Ghatotkachasraya.
Terdapat pula pujangga zaman pemerintahan Sri KameswaraMpu Dharmaja
yang menulis Kakawin Smaradahana. Kemudian pada zaman
pemerintahan Kertajaya terdapat pujangga bernama Mpu Monaguna
yang menulis SumanasantakaMpu Triguna
yang menulis Kresnayana.
bernama dan - 1178 : kronik Cina berjudul Ling wai tai ta karya Chou Ku-fei tahun 1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah Arab, Jawa, dan Sumatra. Saat itu yang berkuasa di Arab adalah Bani Abbasiyah, di Jawa ada Kerajaan Panjalu, sedangkan SumatraKerajaan Sriwijaya. dikuasai
1200-an
- 1200-an: Islam mulai muncul di daerah Aceh.
- 1222 Ken Arok menyerang kerajaan Kediri dan berhasil membunuh Kertajaya, kemudian mendirikan Kerajaan Singhasari atau Tumapel atau Singasari atau Singosari, di Jawa Timur. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan di daerah Singosari, Malang.Wangsa Rajasa didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan Majapahit.
- 1257 : Baab Mashur Malamo mendirikan Kerajaan Ternate di Maluku
- 1268 : Sri Maharaja Kertanagara (meninggal tahun 1292), adalah raja terakhir yang memerintah kerajaan Singhasari. Masa pemerintahan Kertanagara dikenal sebagai masa kejayaan Singhasari, dan ia dipandang sebagai penguasa Jawa pertama yang berambisi ingin menyatukan wilayah Nusantara. Menantunya Raden Wijaya, kemudian mendirikan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1293 sebagai penerus dinasti Singhasari.
- 1275-1290: Kertanegara melancarkan ekspedisi Pamalayu melawan Kerajaan Melayu di Sumatra.
- 1292: Jayakatwang membunuh Kertanegara dan kerajaan Singhasari berakhir.
- 10 November 1293. Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit pertama dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana.
- 1293: Mongolia menginvasi Jawa, Kublai Khan dari Dinasti Yuan mengirim serangan hukuman terhadap Kertanegara; dan pasukan Mongol berhasil dipukul mundur.
1300-an
- 1300 : Kesultanan Kutai atau lebih lengkap disebut Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura (Martapura) merupakan kesultanan bercorak Islam yang berdiri pada tahun 1300 oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kutai Lama dan berakhir pada 1960
- 1309: Raja Sri Jayanegara menjadi Raja Majapahit ke-2
- 1328: Tribhuwana Wijayatunggadewi menjadi Raja Majapahit ke-3
- 1334, Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih secara resmi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi (1328-1351) yang waktu itu telah memerintah Majapahit setelah terbunuhnya Jayanagara.
- 1336 : Mahapatih Gajah Mada
mengucap Sumpah Palapa.Ketika pengangkatannya sebagai patih
Amangkubhumi pada tahun 1258
Saka (1336 M) Gajah
Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan
menikmati palapa
atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah
berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton
dalam teks Jawa Pertengahan yang berbunyi
sebagai berikut[15]
“ Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa ”
“ Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa ” - 1350: Hayam Wuruk, Maharaja Sri Rajasanagara menjadi Raja Majapahit ke-4; pemerintahannya dianggap sebagai 'Era keemasan'.Di bawah perintah militer Gajah Mada, Majapahit membentang lebih luas dari Indonesia di masa modern. Majapahit mempunyai 12 wilayah : Kahuripan/Surabaya,Daha/Kediri,Tumapel/Singosari,Wengker/Ponorogo,Matahun/Bojonegoro,Wirabhumi/Blambangan,Paguhan,Kabalan,Pawanuan,Lasem,Pajang/Surakarta/Solo,dan Mataram/Djogjakarta
- 1357 : Perang Bubat adalah perang yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M pada abad ke-14, yaitu di masa pemerintahan raja Majapahit Hayam Wuruk.Perang terjadi akibat perselisihan antara Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu Maharaja Linggabuana dari Kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat,bermula dari niat Hayam Wuruk untuk menikahi Dyah Pitaloka Citraresmi
- 1365: Kakawin Jawa kuno Nagarakertagama ditulis oleh Dang Acarya Nadendra dengan nama samaran Prapanca.Kakawin ini adalah yang paling banyak diteliti pula. Kakawin yang ditulis tahun 1365 ini, pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1894 oleh J.L.A. Brandes, seorang ilmuwan Belanda yang mengiringi ekspedisi KNIL di Lombok.
- 1377: Majapahit mengirimkan ekspedisi hukuman terhadap Palembang di Sumatra. Pangeran Palembang, Parameswara (kemudian dikenal Iskandar Syah) melarikan diri, dan menemukan jalan ke Malaka dan membangunnya sebagai pelabuhan internasional.[1]
- 1389: Wikramawardhana menjadi Raja Majapahit ke-5
1400-an
- 1404-1406: Perang Paregreg antara Bhre Wirabhumi melawan Wikramawardhana
- 1415: Armada Laksamana Cheng Ho berlabuh di Muara Jati, Cirebon.
- 1429: Ratu Suhita Dyah Ayu Kencana Wungu menjadi Raja Majapahit ke-6
- 1447: Kertawijaya Brawijaya I menjadi Raja Majapahit ke-7
- 1451: Rajasawardhana Brawijaya II menjadi Raja Majapahit ke-8
- 1456: Purwawisesa atau Girishawardhana Brawijaya III menjadi Raja Majapahit ke-9
- 1466 : Bhre Pandansalas, atau Suraprabhawa Brawijaya IV naik tahta sebagai Raja Majapahit ke-10
- 1468: Bhre Kertabhumi (Prabu Brawijaya) atau Brawijaya V menjadi penguasa Majapahit ke-11
- 1478 : Prabhu Natha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya menjadi penguasa Majapahit ke-12
- 1475 : Raden Patah mendirikan Kesultanan Demak
- 1482 : Prabu Siliwangi Sri Baduga Maharaja (Ratu Jayadewata) mengawali pemerintahan
zaman Pajajaran, yang memerintah selama 39 tahun (1482-1521). Pada
masa inilah Pakuan mencapai puncak perkembangannya.
Dalam prasasti Batutulis diberitakan bahwa Sri Baduga dinobatkan dua kali, yaitu yang pertama ketika Jayadewata menerima tahta Kerajaan Galuh dari ayahnya (Prabu Dewa Niskala) yang kemudian bergelar Prabu Guru Dewapranata. Yang kedua ketika ia menerima tahta Kerajaan Sunda dari mertuanya, Susuktunggal. Dengan peristiwa ini, ia menjadi penguasa Sunda-Galuh dan dinobatkan dengar gelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di kerajaan Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata. - 1498 : Patih Udara,seorang patih kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Dyah Ranawijaya.[1] diketahui sebagai seorang pemegang kekuasaan terakhir sisa-sisa kerajaan tersebut (1499-1518),[2] sebelum akhirnya diambil-alih seutuhnya oleh Kesultanan Demak.
1500-an
- 1511: Bangsa Portugis menaklukkan kota Melaka.
- 1518 : Pati Unus,menantu Raden Patah menjadi sultan Demak ke-2
- 1521 : Sultan Trenggono menjadi sultan Demak ke-3 sekaligus terakhir
- 1527 : Daha dihancurkan oleh Demak. Babad Sengkala mengisahkan pada tahun 1527 Kadiri atau Daha sisa kerajaan majapahit runtuh akibat serangan Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak.
- 1527 : Fatahillah dari Kesultanan Cirebon melakukan penyerangan dan mengusir tentara Portugis dari Pelabuhan Kelapa , yang waktu itu masih merupakan pelabuhan utama dari Kerajaan Sunda. kemudian ia mengubah nama Sunda kelapa menjadi Jayakarta.
- 1552 : Maulana Hasanuddin mendirikan Kesultanan Banten
- 1568 : Jaka Tingkir atau Hadiwijaya mendirikan Kerajaan Pajang
- 1588 - Mataram menjadi kesultanan dengan Sutawijaya sebagai Sultan, bergelar "Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama" artinya Panglima Perang dan Ulama Pengatur Kehidupan Beragama.
- 1593 : Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma lahir: Kutagede, Kesultanan Mataram, 1593 - wafat: Karta (Plered, Bantul), 1645) adalah Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645
- 1596: Bangsa Belanda pertama kali tiba di wilayah Nusantara ketika sebuah armada yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman berlabuh di Banten.
1600-an
- 1602 : Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.
- 1619 VOC berhasil merebut Jayakarta di bagian Barat pulau Jawa dari Pangeran Jayakarta yang belum ditaklukkan Mataram, dan mengganti namanya menjadi Batavia. Pangeran Jayakarta adalah nama seorang penguasa kota pelabuhan Jayakarta, yang menjabat sebagai wakil dari Kesultanan Banten. Kekuasaan Banten atas wilayah ini berhasil direbut oleh Belanda, setelah Pangeran Jayakarta dikalahkan oleh pasukan VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen pada tanggal 30 Mei 1619.
- 1631 : Sultan Hasanuddin lahir di Makasar Sulsel
- 1641: Pembantaian penduduk Kepulauan Banda oleh VOC untuk mendapatkan monopoli pala.
- 1666-1669 Perang Makassar di pimpin Sultan Hasanuddin dari Kesultanan Gowa terhadap VOC dan pada 18 November 1667: Perjanjian Bungaya,Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.
- 1651 : Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten
1700-an
- 9 Oktober 1740: Pembantaian warga Tionghoa di Batavia.
- 1755 - 13 Februari Puncak perpecahan terjadi, ditandai dengan Perjanjian Giyanti yang membagi Kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi menjadi Sultan atas Kesultanan Yogyakarta dengan gelar "Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing-Ngalaga Ngabdurakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah" atau lebih populer dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.
- 1757 - Perpecahan kembali melanda Mataram. Perjanjian Salatiga, perjanjian yang lebih lanjut membagi wilayah Kesultanan Mataram yang sudah terpecah, ditandatangani pada 17 Maret 1757 di Kota Salatiga antara Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa) dengan Sunan Paku Buwono III,VOC dan Sultan Hamengku Buwono I. Raden Mas Said diangkat sebagai penguasa atas sebuah kepangeranan, Praja Mangkunegaran yang terlepas dari Kesunanan Surakarta dengan gelar "Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangku Nagara Senopati Ing Ayudha".
- 1767 : Sultan Mahmud Badaruddin II dilahirkan di Palembang Sumsel
- 1772 : Tuanku Imam Bonjol dilahirkan di Sumbar
- 11 November 1785 : Pangeran Diponegoro atau Raden Mas Ontowiryo,putera sulung Sultan Hamengkubuwono III dilahirkan di Yogyakarta.
- 31 Desember 1799: Vereenigde Oost-Indische Compaigne (VOC) dibubarkan.
- 1813 - Perpecahan kembali melanda Mataram. P. Nata Kusuma diangkat sebagai penguasa atas sebuah kepangeranan, Kadipaten Paku Alaman yang terlepas dari Kesultanan Yogyakarta dengan gelar "Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam".
1800-an
- 1803 - 1838 : Perang Padri.dan Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol diundang ke Palupuh untuk berunding. Tiba di tempat itu langsung ditangkap dan dibuang ke Cianjur, Jawa Barat. Kemudian dipindahkan ke Ambon dan akhirnya ke Lotak, Minahasa, dekat Manado. ia meninggal dunia pada tanggal 8 November 1864
- 1819 meletus Perang Palembang di bwh komando Sultan Mahmud Badaruddin II dan 25 juni 1821 Palembang jatuh ke tangan Belanda. 13 Juli 1821, menjelang tengah malam tgl 3 Syawal , SMB II beserta sebagian keluarganya menaiki kapal Dageraad 4 syawal dengan tujuan Batavia. Dari Batavia SMB II dan keluarganya diasingkan ke Pulau Ternate sampai akhir hayatnya 26 September 1852
- 1825-1830 : Perang Diponegoro dan 28 Maret 1830 Diponegoro diundang Jenderal de Kock di Magelang,De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro. Tetapi Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke Batavia, 8 Januari 1855 Setelah dibuang di Benteng Amsterdam Manado dan Benteng Rotterdam Makasar,Diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung Jawa Makassar.
- 1830 - Akhir perang Diponegoro. Seluruh daerah Manca nagara Yogyakarta dan Surakarta dirampas Belanda. 27 September, Perjanjian Klaten menentukan tapal yang tetap antara Surakarta dan Yogyakarta dan membagi secara permanen Kerajaan Mataram ditandatangani oleh Sasradiningrat, Pepatih Dalem Surakarta, dan Danurejo, Pepatih Dalem Yogyakarta. Mataram secara de facto dan de yure dikuasai oleh Hindia Belanda.
- 1 Agustus 1868 KH Ahmad Dahlan,pendiri Muhammadiyah dilahirkan di Jogjakarta
- 26 Maret 1873 : Dimulainya Perang Aceh
- 10 April 1875 KH Mohammad Hasyim Asy'arie,pendiri NU dilahirkan di Demak Jateng
- 6 Agustus 1882 : Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dilahirkan di Madiun, Jawa
Timur
- 30 Juli 1888 : Dr.Soetomo,pendiri Budi Utomo dilahirkan di Nganjuk Jatim
- 1894 : Perang Lombok
1900-an
- 6 Juni 1901 : Ir.Soekarno,Presiden RI pertama dilahirkan
- 12
Agustus 1902 : Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (Bung
Hatta), lahir di Fort de Kock (kini Bukittinggi), Sumatera Barat,
- 20 Mei 1908 : Organisasi Budi Utomo didirikan oleh Dr.Soetomo
- 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H) : Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di kampung Kauman Jogjakarta
- 1912 : HOS Tjokroaminoto mendirikan Sarekat Islam di Surabaya
- 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H) : Organisasi Nahdlatul Ulama didirikan oleh KH Hasyim Asy'arie di Jombang Jatim
- 11 Januari 1942 - Tentara Jepang tiba di wilayah Nusantara, tepatnya di daerah Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
- 1 Juni 1945 - Hari lahirnya Pancasila
- 17 Agustus 1945 - Ir.Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- 18 Agustus 1945 - Sidang pertama PPKI menghasilkan tiga keputusan. Pertama, mengesahkan UUD 1945. Kedua, mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Hatta sebagai wakilnya. Ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk membantu kerja presiden.
- 23 Agustus-2 November 1949 - Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda antara Indonesia dan Belanda sebagai cara untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan.
Perang Kemerdekaan
- 21 Juli-5 Agustus 1947: Belanda melancarkan agresi militer pertamanya.
- 19 Desember 1948-5 Januari 1949: Belanda melancarkan agresi militer keduanya.
1950-an
- 17 Januari 1948: Perjanjian Renville
- 29 Januari 1950: Jenderal Sudirman meninggal pada usia 34.
- 27 September 1950: Indonesia menjadi anggota ke-60 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
- 1953: Borneo digantinama menjadi Provinsi Kalimantan, kemudian pada 1956 dibagi menjadi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
- 25 April 1950: Republik Maluku Selatan diproklamirkan di Ambon.
- 18 April-24 April 1955: Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dilaksanakan di Bandung.
1960-an
- 24 Agustus-4 September 1962: Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV
- 1963-1965: Konfrontasi dengan Malaysia
- 27 Agustus 1964: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora
- 7 Januari 1965: Indonesia keluar dari keanggotaan PBB
- 30 September 1965: Gerakan 30 September
- 13 Desember 1965 Devaluasi Rupiah untuk mengendalikan inflasi
- Oktober 1965-Maret 1966: Penumpasan PKI, mengakibatkan kira-kira setengah juta jiwa terbunuh.
- 24 Februari 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan atau Kabinet Dwikora II
- 11 Maret 1966: Penandatanganan Supersemar
- 28 Maret 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora III
- 11 Agustus 1966: Indonesia dan Malaysia sepakat memulihkan hubungan diplomatik
- 28 September 1966: Indonesia kembali bergabung dalam PBB
- 12 Maret 1967: Soeharto diangkat menjadi Pejabat Presiden Indonesia. Sukarno menjadi tahanan rumah
- 27 Maret 1968: Soeharto resmi menjadi Presiden Indonesia.
- 1969: Papua bergabung dengan Indonesia, setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
1970-an
- 21 Juni 1970: Soekarno meninggal dunia dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur
- 1970: Nurcholish Madjid (Cak Nur) mulai menyusun gagasan kontroversionalnya "Islam, Yes; Partai Islam, No"
- 3 Juli 1971: Pemilihan Legislatif Indonesia yang kedua kali (pertama kali dibawah Orde Baru) dilaksanakan. Golkar menang.
- 1973: Pemerintah menciutkan jumlah partai politik menjadi tiga. PDI (dari partai nasionalis dan Kristen). PPP (dari partai Islam). Sistem tiga partai didominasi oleh Golkar.
- April 1975: Terjadinya perang sipil di Timor Leste
- 7 Desember 1975: Indonesia melancarkan invasi ke Timor Leste
- 17 Juli 1976: Timor Leste menyatu dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
- 1976: Dimulainya Gerakan Aceh Merdeka
1980-an
- Mei 1980: Petisi 50 yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto diterbitkan
- 1982-1983: Terjadinya penembakan misterius (Petrus) yang menewaskan ribuan orang tersangka kriminal
- 1983: Prabowo Subianto menikah dengan Titiek, putri Presiden Soeharto
- Desember 1984: Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Ketua Nahdlatul Ulama
- 1985: Pemerintah mewajibkan semua organisasi untuk mengadopsi Pancasila sebagai asas tunggal
- 1987: Megawati Sukarnoputri menjadi anggota parlemen
- 1988: Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden untuk kelima kalinya
- 1989: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai aktif kembali setelah sempat diredam
1990-an
- 1992-1993 Pemimpin perlawanan Timor Timur Xanana Gusmao ditangkap oleh Prabowo Subianto dan diadili serta dihukum
- 1993: Soeharto terpilih kembali untuk yang kelima kalinya
- April 1996: Ibu Tien Soeharto meninggal dunia
- 27 Juli 1996: Peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (Peristiwa 27 Juli)
- 11 Maret 1998: Soeharto terpilih kembali untuk yang keenam kalinya
- 12 Mei 1998: empat mahasiswa terbunuh dalam demonstrasi terhadap rezim Soeharto di Universitas Trisakti
- 13 Mei-15 Mei 1998: Kerusuhan besar terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang mengakibatkan ribuan orang tewas, sejumlah wanita tionghoa diperkosa, dan terjadinya penjarahan di pusat-pusat perbelanjaan
- 21 Mei 1998, pukul 09.00 wib: Soeharto mundur, dan Habibie mengambil alih jabatan Presiden
- 7 Juni 1999: Pemilu pertama dilaksanakan pada era Reformasi.
- September 1999: Referendum di Provinsi Timor Timur di bawah naungan PBB dengan hasil empat per lima memilih berpisah dari Indonesia dibandingkan bersatu dengan Indonesia.
- 20 Oktober 1999: Gus Dur resmi diangkat menjadi Presiden RI
2000-an
- Februari 2001: Kerusuhan etnis terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, antara Dayak dan Madura.
- 23 Juli 2001: Megawati secara resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5, menggantikan Gus Dur, yang diberhentikan MPR.
- 23 September 2001: sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta.
- 20 Mei 2002: Timor Timur resmi merdeka dengan nama Timor Leste.
- 12 Oktober 2002: Bom Bali
- Desember 2002: Pemerintah dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss
- 19 Mei 2003: Pembicaraan damai antara Pemerintah dan GAM gagal, militer Indonesia melancarkan operasi militer di Aceh.
- 5 Agustus 2003: Sebuah bom mobil meledak di depan Hotel Mariott di Jakarta
- April 2004: Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004
- Juli 2004: Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004. Dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
- 9 September 2004: Bom Kedubes Australia.
- 26 November 2004: Gempa bumi Nabire
- 30 November 2004: Terjadi kecelakan pesawat terbang Lion Air Penerbangan 538 di Solo yang menewaskan 26 orang. Keamanan penerbangan-penerbangan murah di Indonesia mulai disorot.
- 26 Desember 2004: Tsunami menghantam Aceh dan menewaskan 160.000 jiwa.
- 28 Mei 2005: Dua ledakan bom mengguncang Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, menewaskan sedikitnya 20 orang.
- 17 Juli 2005: Pemerintah Indonesia mengadakan kesepakatan damai dengan Gerakan Aceh Merdeka.
- 15 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia dan GAM kembali berunding. GAM akhirnya setuju untuk menyerahkan seluruh senjatanya dan pemerintah Indonesia setuju untuk menarik seluruh tentara Indonesia, memberikan otonomi, dan pemilihan langsung boleh diselenggarakan. Perjanjian damai berhasil ditandatangani dan secara resmi mengakhiri gerakan separatis GAM.
- 31 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia membebaskan 200 tahanan GAM, atas ditandatanganinya persetujuan perdamaian.
- 5 September 2005: Mandala Airlines Penerbangan 91 mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, menewaskan sedikitnya 100 orang.
- 1 Oktober 2005: Bom Bali II
- 29 Oktober 2005: Tiga siswi SMU di Poso yang sedang berjalan ke sekolah Kristen dipenggal oleh sekelompok orang tak dikenal.
- 9 November 2005: Penyergapan Polri di sebuah vila di Kota Batu; menewaskan Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia
- 31 Desember 2005: Bom di Palu menewaskan enam orang.
- 1 Januari 2006: Banjir bandang menewaskan 63 orang di Jember, Jawa Timur.
- 6 Januari 2006: Terjadinya Insiden perbatasan Timor-Timur yang kedua kali.
- 13-15 Februari 2006 : tujuh anggota Bali Nine divonis hukuman seumur hidup dan dua dijatuhi hukuman mati. Setelah melalui banding dan kasasi akhirnya tujuh dijatuhi hukuman mati dan dua seumur hidup
- 27 Mei 2006: Gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya mengakibatkan sedikitnya enam ribu orang meninggal dunia.
- Sejak 27 Mei 2006: Bencana Banjir lumpur panas Lapindo melanda Sidoarjo.
- 31 Mei - 4 Juni 2006: Indonesia Terbuka 2006 diselenggarakan di Surabaya
- 30 September 2009: Gempa bumi 7,6 SR mengguncang Sumatera Barat menewaskan sedikitnya 1.117 orang.[2]
- 14 April 2010: Kerusuhan Koja mengakibatkan sedikitnya tiga tewas dan ratusan luka-luka.
- 20 Oktober 2009: Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-2014. Didampingi oleh Prof. Dr. Boediono, M.Ec., sebagai wakil Presiden.
- 22 Oktober 2009: Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II
- 1 Mei - 15 Juni 2010: Sensus Penduduk Indonesia 2010, yang merupakan sensus penduduk Indonesia ke-6 setelah Indonesia merdeka.[3]
- 26 September - 29 September 2010: Kerusuhan Tarakan, merupakan kerusuhan antar suku yaitu Suku Tidung sebagai suku asli dan suku pendatang yaitu Suku Bugis[4]
- 25 Oktober 2010: Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 SR yang disertai Tsunami melanda Mentawai mengakibatkan 286 meninggal dan 252 hilang.
- 26 Oktober 2010: Gunung Merapi meletus mengakibatkan 28 tewas, termasuk juru kuncinya, yakni Mbah Maridjan.[5].
- 6 Februari 2011: Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyyah di Cikeusik menewaskan sedikitnya 3 orang.[6]
- 18 Oktober 2011: Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II[7]
- 11 November 2011: Pembukaan SeaGames 2011[8]